Cara Budidaya Belut di Dalam Drum/Tong

Cara Budidaya Belut di Dalam Drum - Belut yang dibudidayakan akan cepat besar bila medianya cocok. Media yang biasanya dipakai adalah lumpur kering, jerami padi, kompos, pupuk TSP, serta mikroorganisme stater. Dasar kolam dilapisi dengan jerami setebal 50 cm, kemudian di atasnya disiramkan 1 liter mikroorganisma stater dan berikutnya secara beturut-turut kompos setinggi 5 cm dan lumpur kering setinggi 25 cm yang telah dicampurkan dengan 5 kg pupuk TSP. Dikarenakan belut tetap membutuhkan air sebagai habitat alami hidupnya, kolam perlu diberi air hingga ketinggian 15 cm dari media paling atas. Jangan lupa  untuk menanami eceng gondok sebagai tempat untuk bersembunyi belut. Enceng gondok haruslah menutupi ¾ besar kolam budidaya belut.

Dalam budidaya belut, sebaiknya, bibit belut tak langsung dimasukkan. Media di dalam kolam perlu untuk didiamkan selama 2 minggu supaya terjadi fermentasi. Media yang telah terfermentasi akan memberikan sumber pakan alami bagi belut seperti jentik-jentik nyamuk, plankton, cacing, serta jasad-jasad renik. Pakan belut yang diberikan haruslah segar serta masih hidup, misalkan ikan cetol, bibit ikan mas, belatung, cacing tanah, atau bekicot. Pakan diberikan setidaknya sehari sekali di atas jam 5 sore. Agar menambah nafsu makan belut bisa diberikan temulawak Curcuma xanthorhiza. Caranya, sekitar 200 gram temulawak ditumbuk kemudian direbus dengan 1 liter air. Sesudah dingin, air rebusan tersebut dituangkan ke kolam pembesaran. Pilihlah tempat yang biasanya belut bersembunyi.

Selain pakan, yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya belut dalah kualitas air. Bibit belut menyukai air dengan pH 5-7. Selama pembesaran, perubahan airjadi basa seringkali terjadi di kolam. Air basa akan terlihat merah kecokelatan. Penyebabnya adalah tingginya kadar amonia serta dekomposisi hasil metabolisme. Belut yang hidup dengan kondisi tersebut akan cepat mati, untuk mengatasinya, pH air harus rutin diukur. Bila terjadi perubahan, segeralah beri penetralisir. Suhu air juga harus dijaga supaya tetap di kisaran 26-28 derajat celcius.

Asumsi Budidaya Belut

• Drum atau tong yang dipakai bervolume 200 liter sebanyak 20 buah.
• Lama tiap periode pemeliharaan adalah 4 bulan. Akan tetapi, tak menutup kemungkinan bila periode pemeliharaan dapat lebih cepat jadi 3 bulan.
• Tong atau drum bisa dipakai selama 4 tahun (12 Periode pemeliharaan)
• Pipa PVC, Cat minyak serta perlengkapan pendukung lainnya bisa dipakai selama 4 tahun
• Padat tebar bibit 2 kg per drum, memakai bibit dengan jumlah 80-100 ekor per kg. Sehingga kepadatan maksimal tong adalah 200 ekor bibit.
• Media yang dipakai yaitu campuran tanah yang dimatangkan dengan cara media instan bokashi.
• Pakan utama dalam budidaya belut dalam tong disiapkan sendiri sendiri, sehingga dapat menekan biaya pakannya.

Cara Budidaya Belut di Dalam Drum/Tong 2013-12-19T05:30:00+07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim