Biasanya orang hanya memiliki ternak ayam kampung dengan pemeliharaan
yang seadanya saja. Jika hal ini tidak diorientasikan untuk usaha, tidak ada
masalah apa-apa. Beda halnya jika pemeliharaan memang ditujukan untuk
mendapatkan keuntungan. Dengan kata lain, sebagai usaha. Jika yang terakhir ini
yang dimaksudkan, maka pengelolaan ternak perlu dilakukan dengan pemikiran yang
matang dan pelaksanaan yang hati-hati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam memelihara ayam kampung untuk tujuan usaha adalah bibit, pakan ayam, dan
kondisi perkandangan.
Bibit memiliki peran penting yang menentukan
keberhasilan usaha ternak ayam kampung. Bibit ayam kampung bisa didapatkan
dengan berbagai cara. Ada yang memilih untuk membeli bibit dari pembibit secara
langsung. Ada pula yang membeli telur siap tetas, kemudian menetaskan telur
sendiri. Selain itu, ada pula yang membeli induk ayam kampung untuk mendapatkan
telur tetas yang nantinya akan ditetaskan sendiri. Berbeda cara tentu berbeda
pula risikonya. Yang jelas, cara apapun yang dipilih, bibit yang baik tetap
memiliki kriteria yang sama. Di antaranya kriteria tersebut adalah bibit sehat,
tidak cacat, mata bersinar, bulunya bersih mengkilap, mampu berdiri tegap,
serta tangga menetas yang wajar.
Tidak beda dengan bibit, pakan juga punya
peran besar terhadap keberhasilan usaha ternak
ayam kampung. Pada dasarnya, ayam kampung tidak membutuhkan pakan serumit
pakan pada ternak ayam lain. Ada banyak jenis pakan yang bisa diberikan pada
ayam kampung seperti dedak, konsentrat, atau jagung. Sisa-sisa makanan seperti
roti juga bisa digunakan. Sekalipun banyak jenis pakan yang bisa diberikan,
tetap perlu diperhatikan jumlah standar pemberian pakan kepada ayam kampung.
Hal ini penting agar ayam kampung terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Beda umur
ayam kampung, beda pula jumlah pakan yang diberikan.
Terakhir, hal yang perlu diperhatikan dalam ternak
ayam kampung adalah kondisi kandang.
Sekalipun tidak ada ukuran standar untuk kandang ayam, sebaiknya setiap
meter persegi diisi oleh 45 sampai 55 ekor bibit ayam. Setelah mencapai umur 2
minggu, jumlah ayam perlu dikurangi secara bertahap sesuai perkembangan umur.
Kandang yang baik sebaiknya memiliki jarak lebih dari 5 meter dari pemukiman.
Pastikan kandang tidak lembab, sirkulasi udara kandang cukup baik, dan sinar
matahari di pagi hari bisa masuk ke dalam kandang. Selain itu, kandang harus
selalu dibersihkan secara teratur.
0 comments:
Posting Komentar