Selasa, 24 Desember 2013

Budidaya Ikan Hias Guppy (Poecilia Reticulata)

Budidaya Ikan Hias Guppy (Poecilia Reticulata) - Ikan hias Guppy (Poecilia reticulata) adalah ikan hias yang berasal dari Barbados, Guyana, Trinidad, Brasil, serta Asia Tenggara. Ikan hias ini bersifat omnivora. Ikan ini akan hidup dengan baik di suhu optimal pemeliharaan sekitar 25 hingga 28° C dengan pH sekitar 7,0 dengan kekerasan 20° dH. Panjang tubuh ikan Guppy dapat mencapai sekitar 5 hingga 6 cm. Sirip-sirip ikan Guppy berwarna-warni begitu menarik dan cantik. Bermacam warna seperti kuning, hijau, merah, biru, atupun kombinasi warna telah banyak beredar di pasaran. Bentuk ekornya juga tak kalah menarik, ada yang seperti kipas, melebar atau membulat. Ikan Guppy jantan, mempunyai sirip ekor yang tampil sangat menarik sebab sangat lebar serta warnanya kontras. Budidaya ikan hias guppy tak terlalu sulit asalkan air yang digunakan bersih serta tak terlalu padat. Di air yang kekerasannya kurang, ikan guppy masih dapat berkembangbiak. Akan tetapi, supaya kualitas ikan lebih baik, baik itu warna ataupun bentuk ekor, sebaiknya kualitas air disesuaikan dengan persyaratan hidupnya. 


cara budidaya ikan hias guppy


Untuk dapat membedakan jantan dan induk betina Ikan Guppy tidaklah sulit. Warna tubuh ikan jantan jauh lebih indah dibandingkan ikan betina. Sirip-sirip ikan jantan lebih panjang serta lebih lebar. Pemijahan dalam budidaya ikan hias guppy dilakukan secara massal dengan perbandingan antara jantan dan betina adalah 1:4. Di dalam wadah berilah tanaman air semacam hidrilla (ganggang) untuk menjadi tempat persembunyian anak-anak ikan. Anak ikan  bisa diambil tiap pagi jika terlihat sudah banyak. Berdasarkan pengalaman para ahli, dalam sekali perkawinan, sperma ikan jantan bisa bertahan di dalam tubuh induk betina sampai enam bulan lamanya. Hal ini artinya selama 6 bulan induk betina masih bisa melahirkan anak lagi meskipun pun tak dikawini ikan jantan. Pakan iakn guppy paling baik adalah pakan yang alami meski bisa pula diberikan sedikit pakan pelet. Dikarenakan yang laku di pasaran adalah Ikan Guppy jantan, maka pemeliharaannya lebih baik dipisahkan antara jantan dengan betina sedari umur 3 hingga 4 minggu. Hal ini perlu dilakukan untuk menekan biaya pemeliharaannya. Ikan betina yang dipelihara cukup pilih yang kondisinya paling baik untuk dijadikan calon indukan. Sedangkan betina lainnya bisa dipakai sebagai pakan ikan hias lainnya, seperti ikan Oskar. Untuk dapat membedakan jantan dengan betina, bisa dilihat dari siripnya, yang mana sirip ikan jantan lebih panjang serta warnanya lebih tajam dan cerah.

Dalam perkembangannya, saat ini telah ada teknologi jantanisasi, yakni semua anakan ikan guppy akan menjadi ikan jantan. Teknik ini memakai hormon metil testosteron yang memang terbilang efektif. Namun begitu, ikan jantan hasil dari perlakuan hormon ini tak sanggup memberikan sperma ataupun membuahi ikan betina. Oleh sebab itu, pemakiaan teknologi ini juga harus diikuti dengan manajemen indukan yang baik supaya tak kehabisan induk betina serta jantan produktif. Ukuran jual ikan guppy mulai dari ukuran 2,0 cm yang biasanya sudah dapat dicapai pada usia 3,5 bulan. Budidaya ikan hias dapat menjadi alternatif yang menarik, karena lebih mudah dibandingakan budidaya ikan konsumsi sepeti budidaya ikan lele.

Budidaya Ikan Hias Guppy (Poecilia Reticulata) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim

0 comments:

Posting Komentar