Senin, 23 Desember 2013

Cara Ternak / Budidaya Kelinci

Cara Budidaya Kelinci -  Kelinci adalah salah satu hewan yang belakangan ini mulai banyak dibudidayakan atau diternak. Hal itu karena semakin banyaknya peminat kelinci. Baik sebagai hewan peliharaan maupun sebagai konsumsi. Nah, untuk Anda yang ingin ternak atau budidaya kelinci, maka sebaiknya Anda mengetahui dasar-dasar dalam budidaya kelinci seperti di bawah ini:


Cara Merawat Kelinci
Kelinci merupakan yang mudah untuk beradaptasi, cara merawat kelinci tidak terlalu sulit, selama semua kondisi yang dibutuhkan oleh kelinci bisa terpenuhi dengan baik, maka kelinci pun akan dapat hidup serta berkembang dengan baik. Saat anda memutuskan untuk budidaya kelinci, maka ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan. Sebab meski kelinci merupakan binatang yang mudah beradaptasi, namun kelinci juga tergolong hewan yang mudah stres.
Kandang Kelinci
Kandang kelinci merupakan hal pertama yang mesti diperhatikan. Kandang yang buruk serta tak nyaman akan membuat kelinci jadi mudah stres serta terkena penyakit. Kandang Kelinci yang baik harus mudah dibersihkan, cukup mendapatkan paparan sinar matahari, memiliki ukuran yang sesuai dengan besarnya kelinci, bahannya terbuat dari bahan yang nyaman bagi kelinci, serta aman dari predator.
Makanan Kelinci
Secara umum, kebutuhan nutrisi kelinci agar bisa tumbuh serta berkembang dengan baik yaitu protein, abu, vitamin ( A,B,D,E ), karbohidrat, hidrat arang, serat kasar serta lemak. Untuk kelinci yang hidup di alam liar, mememnuhi kebutuhan pakan tentu tak terlalu masalah, sebab mereka bisa mencari serta mengatur sendiri keseimbangan makanannya. Makanan yang bisa diberikan kepada kelinci diantaranya adalah sayuran hijau, biji-bijian, umbi-umbian, hay serta konsentrat.
Cara Pemberian Pakan
Berdasar pengalaman dari sejumlah sumber yang sudah biasa budidaya / ternak kelinci, pemberian pakan pada kelinci secara terjadwal akan lebih baik daripada memberikan pakan dalam jumlah banyak sekaligus hanya dalam satu waktu saja.
Cara Mengawinkan Kelinci
Kelinci sudah dapat dikawinkan bila telah mencapai usia matang dan kelamin yang cukup. Usia matang dari kelinci berbeda-beda, tergantung dari jenis kelinci itu sendiri. Untuk kelinci jenis kecil biasanya pada usia 4,5 hingga 5 bulan, sementara untuk kelinci jenis sedang biasanya adalah usia 5,5 hingga 6,5 bulan, dan untuk kelinci jenis besar, dapat dikawinkan sesudah umurnya di atas 7 bulan (untuk jenis Kelinci Flemish Giant sebaiknya dikawinkan sesudah berumur 10 hingga 11 bulan).
Kehamilan Kelinci
Sesudah kelinci dikawinkan, maka berikutnya kita perlu untuk memastikan apakah perkawinan berhasil ataukah gagal menghasilkan kehamilan kelinci. Sesudah anda memastikan kelinci kelinci indukan telah benar-benar hamil, maka langkah berikutnya yaitu memperhatikan asupan makanan kelinci indukan. Kelinci yang hamil membutuhkan makanan yang lebih banyak daripada biasanya. Disamping untuk menjaga kesehatan induk serta pertumbuhan anak yang ada dalam kandungan, asupan gizi yang baik pada kelinci pun akan membantu agar kelinci induk bisa melahirkan dengan lancar tanpa ada masalah serta anak kelinci yang dilahirkan sehat pula.
Anak Kelinci
Di usia kehamilan 29 hingga 32 hari, biasanya indukan kelinci telah melahirkan (biasanya malam hari). Anak kelinci yang dilahirkan dalam kondis buta, tuli, serta tak berbulu. Indukan kelinci akan menutupi tubuh anaknya dengan bulunya serta rumput-rumput kering di dalam kotak supaya tak kedinginan. Di umur 7 hari, bulu di tubuh anak kelinci akan mulai tumbuh serta matanya telah mulai terbuka. Di usia 10 hingga 11 hari, anakan kelinci sudah bisa melihat dengan baik. Sejak dari lahir, indukan kelinci akan menyusui anak-anaknya dua kali, yakni pada pagi dan sore hari. Di usia 17 hingga 18 hari, anakan kelinci telah mulai keluar dari kotak. Mereka sudah bisa berlari-lari, meloncat serta akan berusaha menyusu pada induknya. Biasanya saat seperti ini akan dapat mengganggu indukan kelinci, sebab induknya akan susah makan lantaran berusaha menghindar dari anaknya yang memaksa untuk menyusu. Di usia 20 hingga 21 hari, anakan kelinci telah mulai belajar makan sendiri. Mereka akan memperhatikan serta mengikuti induknya. Lalu setelah 3 hingga 4 hari berikutya, anakan kelinci pun telah benar-benar dapat makan sendiri seperti induknya, akan tetapi masih tetap menyusu pada si induk.

Demikianlah hal-hal dasar yang perlu diketahui dalam cara ternak / budidaya kelinci. Semoga bermanfaat untuk Anda yang akan menjalankan usaha budidaya kelinci. Semoga bermanfaat dan semoga berhasil.

Cara Ternak / Budidaya Kelinci Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim

0 comments:

Posting Komentar