Kamis, 26 Desember 2013

Cara Budidaya Jangkrik Yang Benar

Cara Budidaya Jangkrik Yang Benar - Budidaya jangkrik adalah salah satu jenis usaha yang cukup menjanjikan. Sebagai salah satu makanan utama beberapa jenis burung, harga jangkrik cukup mahal, sehingga layak untuk dibudidayakan. Saat ini di Indonesia ada lebih dari 100 jenis jangkrik, namun yang paling banyak dibudidayakan adalah jenis Gryllus Testaclus dan Gryllus Mitratus sebagai pakan burung dan ikan. Dalam budidaya jangkrik, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah lokasinya. Lokasi budidaya jangkrik harus tenang, teduh serta mendapatkan sirkulasi udara yang baik dan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Sebaiknya, hindarkan dari lalu lalang orang yang lewat terlebih untuk kandang peneluran jangkrik. Agar kondisi kandang bisa mendekati habitatnya, maka dinding kandang olesilah dengan lumpur sawah lalu berikan daun-daunan kering seperti daun timbul, daun pisang, daun sukun atau daun-daunan lainnya sebagai tempat persembunyian serta mengantisipasi sifat kanibalisme jangkrik. Bagian atas kandang dalam sebaiknya dilapisi dengan lakban supaya jangkrik tak keluar kandang. Di salah satu sisi dinding kandang buatlah lubang yang ditutup dengan kasa untuk memberi sirkulasi udara. Untuk ukurannya, tak ada ukuran baku. Yang penting sesuai dengan jumlah populasi jangkrik di setiap kandangnya.

budidaya jangkrik


Bibit jangkrik yang dibutuhkan untuk dibesarkan harus sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut ataupun kaki patah) serta umurnya sekitar 10 hingga 20 hari. Calon induk jangkrik yang baik yaitu jangkrik yang berasal dari tangkapan di alam bebas, sebab biasanya mempunyai ketahanan tubuh yang lebih baik. Jikalau induk betina tak bisa dari hasil tangkapan di alam bebas, maka indukan bisa dibeli dari peternakan. Sementara untuk induk jantan sebaiknya usahakan dari alam bebas, sbab lebih agresif. Perawatan jangkrik yang telah dikeluarkan dari kotak penetasan umurnya adalah 10 hari dan harus diperhatikan serta dikontrol makanannya, sebab pertumbuhannya begitu pesat. Sehingga jika makanannya kurang, maka anak jangkrik akan jadi kanibal dengan memangsa anakan yang lemah. Induk jangkrik bisa memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi sekitar 80 hingga 90 % jika diberi makanan bergizi tinggi. Tiap peternak jangkrik memiliki ramuan-ramuan khusus diberikan kepada indukan jangkrik, seperti bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, serta terkadang juga ditambah dengan vitamin. Biasanya jangkrik akan meletakkan telurnya di pasir ataupun tanah. Jadi di dalam kandang khusus peneluran siapkanlah media pasir yang dimasukkan dalam piring kecil. Sebelum penetasan telur lebih dulu disiapkanlah kandang yang mana permukaan dalam kandangnya dilapisi pasir, sekam ataupun handuk yang lembut.

Pengelolaan Budidaya Jangkrik diperlukan sanitasi yang penting untuk menghindari zat-zat ataupun racun yang ada di bahan kandang, oleh karena itu sebelum jangkrik dimasukkan ke dalam kandang, sebaiknya kandang dibersihkan lebih dulu lalu diolesi dengan lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan dari hama, kandang sebaiknya diberi kaki dimana tiap kaki masing-masing dimasukkan ke dalam kaleng berisikan air. Untuk pembesaran jangkrik pilihlah jangkrik yang sehat. Pakan jangkrik harus dijaga supaya jangan sampai terdapat jamur. Kandang juga harus dijaga supaya tetap lembab, namun jangan sampai basah, sebab kandang yang basah pun bisa jadi penyebab timbulnya penyakit.

Itulah sedikit tulisan kami mengenai cara budidaya jangkrik yang benar,mudah mudahan bisa menjadi masukan bagi anda yang ingin memulai budidaya jangkrik.

Cara Budidaya Jangkrik Yang Benar Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Anonim

0 comments:

Posting Komentar